Selasa, 04 Desember 2012

Pengertian Varises Dan Pengobatannya


Varises adalah pembuluh darah vena yang memuai, menonjol, dan berbelit. Varises sering terdapat pada ekstremitas bawah karena efek gravitasi pada tekanan vena. Pada 1891, Trendelenburg memperhatikan bahwa varises diakibatkan oleh katup-katup vena yang tidak kompeten dan tekanan hidrostatik yang tidak normal pada ekstremitas bawah. Ini penyakit pembuluh darah balik (venae). Bisa terbentuk di pembuluh balik yang mana saja. Sebagaimana kita tahu, pembuluh vena memiliki semacam katup yang bisa membuka dan menutup oleh aliran darah yang melaluinya.
Apabila katup pembuluh balik ini tidak berfungsi dengan baik, maka darah yang harusnya mengalir ke atas tubuh menuju jantung sebagian akan mengalir balik turun oleh gaya berat darahnya. Darah yang mengalir balik ini yang akan tertahan dan mendesak dinding pembuluhnya sehingga vena melebar. Pelebaran pembuluh balik ini yang disebut varises. Paling sering di tungkai. Kita melihatnya sebagai pembuluh yang menebal dan berwarna biru di permukaan kulit tungkai. Biasanya ada faktor turunan. Maka, konon sebelum memilih calon istri, lihat dulu ibunya. Kalau ibunya varises, hampir pasti putrinya juga bakal varises juga. Varises berkembang terus.
Posisi pekerjaan berdiri, kehamilan, dan pengaruh hormon, menambah besar dan banyaknya varises. Maka, salah satu cara meringankan keluhan pegal dan ngilu oleh adanya varises, biasakan sewaktu beristirahat posisi tungkai diangkat lebih tinggi dan letak jantung. Dalam posisi berbaring pun tungkai diatur lebih tinggi dari dada. Dengan posisi demikian, aliran darah balik menuju jantung lebih lancar tanpa perlu membentuk bendungan di pembuluh darah balik tungkai. Tidak ada obat yang menyembuhkan varises. Obat-obat yang ada hanya memperkuat dinding pembuluh darah balik agar tidak lekas melebar dan memperburuk varisesnya. Yang dapat dilakukan dengan memakai stocking khusus membebat tungkai agar pelebaran pembuluh baliknya dihambat.
Pada umur 40 tahun, 25% pria dan lebih dari 50% kaum wanita mengalami varises. Ada faktor-faktor yang dikaitkan dengan varises, meliputi:
1. Kehamilan ganda.
2. Obesitas.
3. Terlalu lama berdiri atau duduk.
4. Akibat dari penyakit, seperti sirosis dan kegagalan jantung kanan.
Darah vena pada ekstremitas bawah beredar dengan melawan gravitasi. Katup-katup vena adalah unidirectional, yaitu mengalirkan darah ke satu arah, yakni jantung dengan bantuan kompresi dan relaksasi otot-otot kaki. Makin lama, akumulasi tekanan pada katup-katup dapat membuat katup-katup menjadi tidak kompeten. Faktor-faktor risiko seperti obesitas, berdiri atau duduk lama, kehamilan multipel, dan tekanan intra-abdominal yang kronis akan menambah tekanan pada vena. Katup-katup inkompeten akan membuat vena menjadi kembung secara progresif, membesar, keras, dan berbelit-belit. Ada pasien-pasien yang tidak merasakannya, ada yang merasa berat pada ekstremitas bawah disertai dengan rasa capek pada kaki.
Manajemen Kolaboratif
penanganan nya bergantung pada beratnya varises. Intervensi primer untuk gangguan ini adalah menerangkan kepada pasien pentingnya menggerakkan badan secara teratur, menghindari berdiri atau duduk lama, meninggikan kedua ekstremitas bawah, dan memakai stoking elastik mSkleroterapi. Terapi ini dapat dilakukan untuk varises yang kecil dan terlokalisasi. Bahan sclerorizing, seperti 1-3% natrium tetradesil disuntikkan ke dalam vena. Untuk varises yang berat, dapat dilakukan ligasi dan stripping vena safena. Vena safena diikat (ligasi) di pertemuan safenofemoral, kemudian diangkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar