Jika memang banyak fenomena atau masalah penelitian melibatkan banyak variabel yang seharusnya dianalisis secara simultan, lalu mengapa dalam praktek banyak pengolahan data informasi hanya melibatkan satu dua variabel saja? Hal ini karena kompleksitas yang banyak dalam metode statistik multivariat, yang tidak memungkinkan penghitungan secara manual. Sebagai misal, metode regresi sederhana dan regresi berganda; regresi sederhana yang hanya melibatkan satu variabel dependen dan satu variabel independen, sering digunakan dalam praktek karena proses pencarian koefisien regresi cukup sederhana. Dengan menambah satu variabel independen, disebut dengan regresi berganda, proses penghitungan menjadi kompleks. Jika variabel independen menjadi tiga atau lebih, kemampuan penghitungan manual menjadi hampir tidak mungkin dilakukan.
Demikian pula dengan banyak metode multivariat lain, seperti analisis faktor, analisis diskriminan, yang tingkat kompleksitasnya dapat melebihi metode regresi berganda. Namun perkembangan teknologi informasi di tahun 1990-an, khususnya di bidang software statistik, memungkinkan proses penghitungan metode multivariat dilakukan dengan cepat dan tepat. Software seperti SPSS, Eviews, Minitab atau SAS dapat memproses data multivariat dalam jumlah puluhan bahkan ratusan dengan hasil yang memuaskan. Bahkan sekarang pengembangan software statistik, khususnya SPSS, sudah merambah pada kegiatan data mining dan neural network, yang merupakan `kelanjutan’ dan multivariat, dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi.
Dalam praktek, hampir semua metode multivariat, kecuali regresi berganda dengan melibatkan hanya dua variabel independen, tidak mungkin diselesaikan lewat perhitungan manual. Semuanya mengandalkanteknologi informasi (software statistik) untuk pengolahannya; apa yang dulu tidak dapat dibayangkan oleh para ahli statistik karena keterbatasan manusia, menjadi mungkin dan mudah di era informasi sekarang ini. Karena metode multivariat melibatkan banyak variabel, maka perhitungannya menjadi jauh lebih kompleks dibandingkan analisis yang hanya menggunakan satu atau dua variabel. Dalam hal ini, walaupun ada berbagai teori, seperti teori faktor, teori diskriminan dan sebagainya, dalam praktek teori-teori tersebut akan sangat sulit diaplikasikan tanpa bantuan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar